Teknis Menulis Fiksi (Premis, Alur, Gaya Bercerita)
Bersyukur pada kesematan kali ini, saya berlatih menulis pada seorang pakar yang luar biasa di bidang sastra dan kepenulisan. Beliau adalah Prof. Dr. Wahyudi Siswanto, M.Pd. Selain berilmu di bidangnya, beliau juga ternyata banyak menghasilkan karya tulis dan beliau juga menjelaskan dengan cara yang menyenangkan dengan sifat humorisnya. Adapun ilmu yang saya dapatkan selama belajar bersama beliau saya rangkum dalam blog saya ini.
BEKAL DALAM MENULIS FIKSI
1. Kemauan
Kemauan itu merupakan hal yang paling utama dalam menulis
2. Kepekaan
Harus diasah ketika kemauan menjadi penulis sudah ada. Ada orang begitu peka terhadap kopi, maka dia akan mempelajari lebih lanjut dengan kepekaannya itu sehingga lebih terasah lagi kemampuannya. Baca sebanyak mungkin karya orang lain sehingga bisa melatih kepekaan.
3. Pengalaman
Sebagai pemula, hal pertama yang dilakukan hanya menulis. Pengalaman sangat penting, seperti Andrea Hirata yang menulis cerita dari pengalaman kisah nyata yang bisa menjadi karya fiksinya. Karya bisa sedih, marah yang bisa membuat tertawa, bisa bermacam-macam.
4. Pengetahuan
Pengetahuan mengenai apa saja bisa dimasukan ke dalam novel atau cerpen. Tentang motor, rumus, cerita dibalik kontroversi, dll
5. Kreativitas
Berpikir alternatif tidak hanya satu jalur. Ketika menemukan seorang tokoh, jadikan sebuah imajinasi untuk sebuah cerita.
Apa Pesan Yang Mau Disampaikan ?
Dalam novel Laskar Pelangi, mempunyai pesan bahwa orang yang terpuruk itu pantas menjadi Laskar yang begitu indah, seperti pelangi yang beragam warnanya, mereka itu bisa menjadi pahlawan. Salah satunya pesan tentang pendidikan. Karya Andrea Hirata itu mengansung karya sastra yang ringan yang mempunyai banyak pesan. Pesan yang disampaikan itu, bisa sampai kepada pembaca. Bahkan bisa merubah seseorang. Ide-ide semacam itu bisa disampaikan dalam karya sastra.
Tentukan Premis Dan Kembangkan
Premis : pernyataan apa yang perlu kita kembangkan dalam cerita kita.
Contoh : Tidak semua laki-laki itu tidak setia
Kalau membuat premis itu membuat ringkasan cerita
Premis itu bisa
Sebab - Akibat
Akibat - Sebab
Sumber Premis
1. Pengalaman diri sendiri
2. Pengalaman orang lain
3. Cerita dari buku
4. Film
5. Lagu
6. Puisi, dll
Cara Mengembangkan Premis
1. Curah pendapat (Brainstorming) ; dituangkan tanpa dihambat seperti merah itu darah, api itu bahaya, semua yang berkait dengan imajinasi membuat premis
2. Pengelompokan
3. Menulis cepat
Tidak usah banyak teori, yang penting lakukan menulis,
Kembangkan Premis Menjadi Alur
"Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua diciptakan Tuhan dengan penuh perhitungan."
Prof. Dr. Wahyudi Siswanto
Alur itu rangkaian cerita atau peristiwa yang selalu dibawa oleh tokoh.
Jenis Jenis Alur
1. Alur maju dan alur mundur
2. Alur gabungan ( menggabungkan keduanya ), ketika melihat tokoh dalam cerita, jadi membawa kembali ke masa lampau, lalu maju lagi ke alur semula
Tahapan Alur
*Pengenalan ; siapa, bagaimana karakternya
*Konflik ; perbedaan kepentingan antara dua orang atau beberapa orang, bisa konflik batin, konflik keluarga.
*Krisis ; konflik bisa menjadi krisis,
*Klimaks ; puncak dari konflik adalah klimaks
*Penyelesaian ; dari klimaks itu diurai sehingga menjadi penyelesaian
Sebagai latihan berikut tahapan - tahapan peristiwa seperti alur di atas. (Boleh dari urutan mana saja)
Gaya Bercerita
1. Dramatikal / lebih banyak dialog
2. Buku harian
3. Berbalas pesan
4. Kesaksian-kesaksian dari tokoh lain
5. Sudut pandang dari tokoh lain (bisa manusia, benda, atau hewan atau tumbuhan)
6. Cerita berbingkai (cerita dalam cerita)
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2998244340031743"
crossorigin="anonymous"></script>
Komentar
Posting Komentar