Visi Pendidikan Keluarga Muslim

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2998244340031743"

     crossorigin="anonymous"></script>

Allah menciptakan sebaik-baik penciptaan. Tentu Allah menciptakan kita sebagai manusia mempunyai tujuan. Begitupun manusia harus sadar tujuan untuk apa dia diciptakan. Masyarakat terdiri dari komunitas terkecil, maka tinggi rendahnya peradaban diawali dengan tinggi rendahnya peradaban keluarga. 

Islam meminta kita untuk memiliki visi yang besar, namun dalam faktanya pada zaman ini hanya memiliki visi yang kecil dalam sudut pandang Islam.

Dalam pendidikan masa kini, peradaban Islam semakin maju dalam ilmu pengetahuan. Adapun peradaban Islam masa kini terletak pada :

1. Konsep ?

Apa konsep peradaban Islam? Konsep yang dipakai Nabi SAW ialah Iman Qoblal Quran. Iman mempunyai peranan penting dalam peradaban karena sebagai faktor penentu dalam berilmu dan beramal. Iman ada dibagian teratas, bahkan sebelum ilmu dan amal. Seseorang yang berilmu namun ketika dia tidak beriman, maka perbedaannya adalah dari Balasan yang Allah berikan. Mereka sia-sia dengan ilmunya, karena tidak akan mendapat keridhoan Allah. Lain halnya ketika seseorang yang berilmu dan orang itu beriman kepada Allah, maka Allah tinggikan derajatnya. Allah jelaskan dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: 'Berlapang-lapanglah dalam majelis', maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: 'Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.'" (QS. al-Mujadalah : 11).

Konsep Iman Qoblal Quran ini dapat diawali dari keshalehan orangtuanya agar bisa menularkan kepada anak-anaknya. Quran sebagai pedoman dari berilmu yang diwujudkan dengan beramal dalam kehidupan berkeluarga, maka tidak akan sulit ketika orangtua menerapkannya kepada anak-anaknya.

2. Kendala ?

Dalam menerapkan konsep peradaban ini tidak lepas dari kendala. Orangtua banyak menuntut anak-anaknya untuk shalih, tapi mereka tidak memberikan contoh keshalihannya. Ada ibu yang meyuruh anaknya untuk shalat tepat waktu, tapi dia tidak mencontohkan kepada anaknya. Ada seorang ayah yang menyuruh anaknya membaca al-Quran tapi dia sendiri jauh dari al-Quran. Anak itu mencontoh apa yang orangtuanya lakukan. 

Ini tidak lain, kurangnya ilmu para orangtua dalam membersamai anak-anaknya. Orangtua enggan untuk mengupgrade ilmunya sehingga mendidik anak tanpa ilmu. Hanya bergantung pada sekolah, padahal sekolah hanya sebagai tambahan ketika anak belajar di luar rumah. Pendidikan utamanya adalah di dalam rumah bersama orangtunya. Konsep peradaban  harus selaras antara pengajaran orangtua d rumah dan di sekolah. Di rumah orangtua dengan sepenuh hati membersamai anak-anaknya dan memberikan contoh keshalihan kepada anak-anaknya.

3. Hasilnya ?

Konsep peradaban akan mengantarkan kita pada Visi dan Misi umat saat ini ;

a. Orangtua mencapai tujuan dari menyekolahkan anak-anaknya.

b. Orangtua faham standar kesuksesan dari anak-anaknya

c. Menjaga diri dan keluarga dari api neraka.

d. Mewujudkan pasangan dan keturunan yang menjadi penyejuk mata dan pemimpin masyarakat bertakwa.

e.  Bersama hingga ke surga.

f. Melahirkan generasi terbaik seperti cara Rasulullah Sallallahu A'laihi Wassallam


<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2998244340031743"

     crossorigin="anonymous"></script>




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uban yang Dihembuskan Angin Surga