Belajar Menulis Bersama Asma Nadia
Cerita Berdasarkan Pengalaman
Asma Nadia adalah seorang penulis novel yang bukunya sudah di film kan. Buku pertama diterbitkan akhir tahun 1999 dan awal tahun 2000. Beliau berpendapat bahwa memilih penerbit yang tepat untuk membuat buku lebih berwibawa adalah hal yang sangat penting. Beliau mendirikan penerbitan pada tahun 2008 yaitu Asma Nadia Publishing house. Beliau juga sempat menjadi CEO di dua penerbitan ada FBA Press, ada Lingkar Pena Publishing House atau Anak Perusahaan Mizan. Beliau juga menjadi produser dari tiga film yang sudah diproduksi yaitu 212 The Power Of Love, Hayya 1 dan Hayya 2, selain itu masih banyak lagi film yang beliau garap yang diangkat dari cerita novel yang beliau tulis.
Pada tahun 2013, beliau terpilih menjadi The Moslem Five Hundred dari lembaga Jordan yang setiap tahunnya mereka merilis 500 muslim paling berpengaruh di dunia. Sementara dari Indonesia sendiri ada 20 orang yang terpilih. Tahun 2010 beliau sempat menjadi tokoh Muslim Republika, kemudian beliau menulis Resonansi Republika yang sekarang menjadi versi online di Republika.co.id. Menjadi tokoh perbukuan Islam pada tahun 2011, dan diundang di International Writers Program di AIWA pada tahun 2013, di Hongkong, Swiss dan Barcelona untuk menjadi penulis tamu. Tahun 2001, 2002 dan 2005 beliau juga terpilih menjadi penulis terbaik di Adikarya Ikapi. Kemudian beliau dipilih juga menjadi Novelis terbaik IBV lewat buku Istana Kedua yang kemudian dirilis ulang dengan judul Surga Yang Tak Dirindukan yaitu pada tahun 2008.
Keluarga Penulis
Asma Nadia mempunyai dua orang anak yang keduanya adalah seorang penulis dari usia mereka masih kecil. Suami beliau adalah seorang jurnalis Koran Harian di Jepang sebagai pers asing namun sekarang beliau memfokuskan menulis dan mendirikan KBM App yaitu sebuah aplikasi kepenulisan yang bisa diakses siapa saja dari berbagai profesi. Bahkan diantara para penulis ada yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan bisa mencapai pendapatan tertinggi saat itu hingga 600 juta dalam waktu 2 tahun selama menulis di aplikasi KBM App sebagai alternatif penerbitan.konvensional.
Putrinya yang bernama Putri Salsa sudah mulai menulis diusia 7 tahun dan menyelesaikan bukunya yang pertama yang diterbitkan Mizan diusia 8 tahun. Saat itu menjadi salah satu seri "Kecil-Kecil Punya Karya" yang merupakan best seller. Ketika SMP, Salsa sudah mempunyai 12 buku. Adiknya yang bernama Adam Putra Firdaus, mulai menulis dari usia 9 tahun karena termotivasi dari kakak perempuannya.
KENAPA KITA HARUS MENULIS
1. Mengabadikan pengalaman
Pengalaman merupakan kekayaan dari seseorang, dan kekayaan itu tidak dinikmati sendiri. Cara untuk membagikannya adalah dengan menulis. Pengalaman bisa dibagikan dengan karya tulis. Pengalaman yang sering dialami banyak orang, yang sayang sekali jika pengalaman tersebut tidak dibagikan dengan sebuah karya tulis.
2. Menyalurkan kegelisahan
Dengan melihat kegelisahan di sekitar
3. Media protes
4. Membangun eksistensi dini
5. Berbagi inspirasi kebaikan, dll
SEMUA BISA MENJADI PENULIS
1. Tidak ada batasan usia untuk menjadi penulis
2. Tanpa syarat pendidikan
3. Tanpa syarat penampilan
4. Tanpa surat kelakuan baik
5. Fleksibilitas waktu
6. Fleksibilitas tempat
7. Tanpa seragam
8. Bisa diduet profesi lain
9. Tanpa diskriminasi
10. Kerja sekali, penghasilan berkali-kali
Karya tulis yang dibuat bisa berupa kisah nyata "Fiksi atau Non Fiksi". Fiksi berupa karya nyata yang dibumbui, sementara non fiksi tampilannya lebih real. Atau bisa dijadikan dua-duanya, fiksi dan non fiksi. Novel bisa dikembangkan dari sebuah cerpen atau bahkan dari pengalaman yang dibumbui.
Menyulap Kisah Nyata
1. Bahan Tulisan Nonfiksi
2. Inspirasi cerita pendek
3. Inspirasi atau detail novel
TIPS MENULIS BUKU NONFIKSI DARI PENGALAMAN
1. Gagasan / benang merah yang sama
2. Petakan ide (munculkan alasan, penyebab)
3. Kerangka karangan (bab 1 / inti tiap bab)
4. Riset (plus minus dari buku), google, cari sisi perbandingan
5. Dateline, minimal buku 150 halaman, disiplin untuk menjadi penulis
6. Perkaya dengan contoh kasus
7. Edit setelah selesai (perhatikan tanda baca, kosa kata, logika cerita,konsistensi tokoh)
Sumber Ide :
1. Headline Koran ( bisa dijadikan fiksi dan non fiksi )
2. Perjalanan
3. Curhat, perjalanan dan imajinasi
4. Kisah tokoh inspirasi
5. Pengalaman sebagai guru terbaik, dan latihan menulis termudah
Tidak semua pengalaman bisa dituliskan, catat pengalaman yang ter....diantara pengalaman-pengalaman kita.
Ayo menulis ! (berawal dari tujuan)
Bermain dengan judul, cari judul yang unik, yang megah.
1. Memulai dari Premis, ada tokoh, apa yang dicapai, gambaran besar cerita.
2. Memilih latar tulisan, angkat warna lokal daerah, cita rasa, khas daerah yang menarik
3. Memilih tokoh, defnisikan tokoh seperti apa, bagaimana busananya, dll
4. Perkuat konflik dari sudut pandang ( aku, atau orang ketiga, biasanya orang menulis dengan satu sudut pandang )
5. Inspirasi yang menggerakan dengan tidak menggurui
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2998244340031743"
crossorigin="anonymous"></script>
Komentar
Posting Komentar